Banyak
teman-teman cyber yang merasa kesulitan mengetahui kerusakan suatu
komputer atau laptop, nah untuk kesempatan ini Dunia Cyber akan
memberitahu tahu caranya mendeteksi kerusakan Hardware Lewat Bunyi BIP.
Nah bagi teman-teman cyber yang belum mengetahui maka caranya ada di
bawah ini sehingga teman-teman cyber tidak perlu ke bengkel komputer
kecuali kalau benar-benar rusak PARAH….!!!!!
Saat
komputer dihidupkan, BIOS melakukan POST (power-on self test). POST
diperlukan untuk memastikan sistem berfungsi sebagaimana mestinya dan
juga mencari informasi hardware apa saja yang ada pada komputer. Saat
BIOS mendeteksi ada masalah saat POST, BIOS akan mengirimkan pesan
kesalahan (error messages).
Pada
beberapa kasus, masalah tersebut dapat di deteksi lebih awal sehingga
BIOS tidak dapat mengakses video card dan tidak dapat menampilkan pesan
kesalahan tersebut.
Jika
seperti ini yang terjadi, BIOS akan mengeluarkan suara ‘bip’ yang
memiliki pola tertentu yang sesuai dengan kesalahan yang
diidentifikasinya.
Suara
‘bip’ tunggal saat proses booting setelah tampilnya pesan startup pada
monitor adalah normal dan tidak ada kegagalan. ‘Bip’ yang dimaksud
disini adalah yang dihasilkan pada saat prosedur POST belum selesai dan
belum ada informasi apapun yang ditampilkan pada layar. Kode ‘Bip’ BIOS
ini bergantung tipe dan BIOS yang Anda miliki. Yang populer adalah AMI
dan Award BIOS. Oleh karena itu, tulisan ini hanya membahas kedua tipe
BIOS tersebut.
AMI BIOS
1 X suara BIP
Kegagalan refresh DRAM. Sistem mempunyai masalah mengakses memori untuk merefreshnya.
2 X
Kegagalan
rangkain parity. Pada data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya
ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi dan koreksi
error. Pekerjaan ini dilakukan rangkaian parity yang terdapat dalam
komputer. Hal ini kemungkinan disebabkan adanya masalah pada memori atau
motherboard.
3 X
Kegagalan
base memori 64K. Base memori 64K adalah 64 KB memori yang pertama pada
RAM. Kegagalan ini bisa disebabkan slot memori yang dikelompokkan dalam
modul yang memiliki chip rusak.
4 X
Kegagalan
system timer. Kemungkinan terdapat kesalahan pada satu atau lebih timer
yang digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi pada motherboard.
5 X
Kegagalan prosesor. Dapat disebabkan panas berlebih, atau karena prosesor tidak terpasang benar ke dalam socketnya.
6 X
Kegagalan keyboard controller/gate A20. Keyboard controller adalah chip pada motherboard yang mengedalikan keyboard Anda.
7 X
Kesalahan prosesor.
8 X
Kesalahan baca/tulis memory display.
9 X
Kerusakan BIOS.
10 X
Kesalahan CMOS.
11 X
Kerusakan cache memori.
AWARD BIOS
Award
lebih menyukai pesan lewat monitor. Tapi ada saatnya video card tidak
berfungsi dan pesan ditampilkan menggunakan kode bip tersebut. Oleh
karena itu, kode bip pada BIOS tipe ini lebih sedikit. Kode bip pada
BIOS ini juga seperti tanda morse, mengkombinasikan bip panjang dan
pendek.
1 bip panjang
Masalah
pada memori. Kemungkinannya adalah memori tidak terpasang benar, atau
juga chip memori rusak. Bisa juga berhubungan dengan kerusakan
motherboard.
1 bip panjang, 2 bip pendek
Kesalahan
sistem video. BIOS tidak dapat mengakses sistem video untuk menuliskan
pesan error ke layar. Ada beberapa kemungkinan, antara lain video card
dipasang pada sistem yang sudah ada video card on-board, atau
menggunakan IRQ yang sudah terpakai untuk video card tersebut sehingga
terjadi konflik. Kemungkinan lain, video card tidak terpasang dengan
baik.
1 bip panjang, 3 bip pendek
Sama
seperti di atas, ada kesalahan pada video. BIOS tidak dapat mengakses
sistem video untuk menampilkan pesan kesalahan ke layar.
Suara bip sambung menyambung
Dapat disebabkan memori atau video card.
Ada
beberapa pedoman umum yang dapat digunakan untuk setiap BIOS. Pedoman
umum ini hanya dapat digunakan untuk kesalahan yang terdeteksi sebelum
dan saat Power On Self Test (POST). Kita sudah mengenal prosedur yang
dilakukan computer saat mulai dihidupkan, dan ini akan sangat membantu
dalam mendiagnosa masalah yang ada.
Pertama
kali saat komputer dinyalakan, power supply akan mengirimkan daya ke
semua komponen. Bila pada saat dinyalakan tidak ada reaksi apapun, maka
periksalah power supply internal yang terletak pada komputer Anda. Untuk
mengetesnya, kita bisa menggunakan LED (Light Emiting Diode) dan
kemudian pasang pada POWER LED connector. Jika nyala, berarti power
supply masih bagus.
Kemudian,
jika semua komponen sudah mendapat daya yang cukup, prosesor akan
bekerja mencari intruksi. Ia akan mencari intruksi ini pada ROM BIOS.
Untuk prosesor, kemungkinannya adalah panas yang berlebih akibat
overclock atau posisi tidak sempurna. Untuk BIOS, kemungkinannya kecil
bahwa letak chip BIOS tidak sempurna.
Cek
BIOS dapat dilakukan pada komputer lain. Beberapa virus sudah dapat
merusak program BIOS. Jika POST mau berlanjut tapi tidak selesai,
kemungkinan besar masalah ada pada motherboard. Untuk yang ini, ada
beberapa langkah yang harus dilakukan :
Jika
PC tidak mau booting sama sekali, pastikan komponen minim sudah
terpasang, yaitu prosesor, memori terisi dengan tepat, video card, dan
sebuah drive, dan pastikan semua komponen ini terpasang dengan benar. Komponen yang tersolder tidak boleh ada yang hilang.
Lepaskan
komponen-komponen yang tidak wajib, seperti ekspansi card, peripheral
eksternal seperti printer, scanner dan lain-lain, karena pemasangan yang
tidak benar dapat menyebabkan I/O error. Kemudian hidupkan sistem, dan
coba pasang satu-persatu card tersebut untuk mengujinya.
Cek
ulang setting jumper pada motherboard. Pastikan tipe prosesor, bus
speed, multiplier, dan jumper tegangan. Dan pastikan juga jumper BIOS
berada pada posisi semestinya.
Ubah
setting BIOS ke setting default untuk memastikan masalah tidak terletak
pada setting BIOS yang berlebihan. Contohnya dengan menurunkan
read/write access time memori dan hard disk. Cek semua koneksi kabel
pada motherboard sudah benar. Cek apakah ada komponen yang mengalami
panas berlebih. Jika ada, ubah setting BIOS dan setting yang lebih
rendah.
PENANGANAN LANJUT
Untuk
kasus 1, 2, dan 3 kali bunyi bip, cobalah perbaiki posisi memori
dahulu. Jika masih terjadi, ada kemungkinan memori rusak. Ganti dengan
memori baru.
Untuk
4, 5, 7 dan 10 kali bip, motherboard rusak dan harus diperbaiki atau
diganti. Untuk 6 kali bip, coba perbaiki posisi chip keyboard
controller. Jika masih ada error, gantilah chip keyboard tersebut.
8 kai bip menandakan memori error pada video adapter. Ganti video card.
9 kali bip menandakan kegagalan chip BIOS. Biasanya bukan disebabkan posisi kurang sempurna.
11 kali bip, ganti cache memori.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan isi kolom Komentar...