Rabu, 10 Oktober 2012

PENGENALAN KEYBOARD

Keyboard atau papan kunci tombol (disebut juga sebagai papan tombol atau papan ketik) adalah salah satu alat masukan (input device) yang berfungsi sebagai sarana untuk memasukkan data yang berupa huruf maupun angka. Data yang telah dimasukkan melalui keyboard akan diproses di dalam CPU. CPU akan memproses data sesuai dengan program atau perangkat lunak yang digunakan. Data yang telah diproses akan ditampilkan dalam bentuk informasi pada layar monitor.
Penciptaan keyboard komputer diilhami oleh penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya dibuat dan dipatenkan oleh Christopher Latham pada tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington.
Keyboard komputer pertama disesuaikan dari kartu pelubang (punch card) dan teknologi pengiriman tulisan jarak jauh (Teletype). Tahun 1946 komputer ENIAC menggunakan pembaca kartu pembuat lubang (punched card reader) sebagai alat input dan output.
Secara fisik, dikenal ada empat macam keyboard yang banyak digunakan pada saat ini. Keempat macam keyboard ini didasarkan pada bagaimana cara koneksi keybord dengan CPU seperti berikut ini.
1. Keyboard serial, dihubungkan dengan menggunakan DIN 5 male dan biasanya digunakan pada komputer tipe AT
2. Keyboard PS/2, yang biasanya digunakan pada komputer ATX dan saat ini yang paiing banyak dipergunakan. Pemasangan keyboard tipe ini harus dilaksanakan dengan cermat, sebab port yang dimiliki sama dengan port untuk mouse.
3. Keyboard wireless adalah keyboard yang tidak menggunakan kabel sebagai penghubung antara keyboard dengan komputer. Jenis koneksi yang digunakan yaitu infra red, wid, atau bluetooth. Untuk menghubungkan keyboard dengan komputer, dibutuhkan unit pemancar dan penerima. Unit pemancar biasanya terdapat pada keyboard itu sendiri, sedangkan unit penerima biasanya dipasang pada port USB atau serial pada CPU.

4. Keyboard USB adalah keyboard yang dihubungkan melaiui port USB. Penggunaan konektor USB ini menjamin transfer data Iebih cepat dibandingkan dengan konektor lainnya. Komputer yang diproduksi pada tahun-tahun terakhir (terutama jenis notebook) biasanya sudah banyak menggunakan keyboard jenis ini.
Keyboard dirancang sedemikian rupa sehingga mempunyai susunan seperti tombol-tombol yang ada pada mesin tik. Dengan kondisi seperti itu, maka untuk seseorang yang sudah terbiasa menggunakan mesin tik manual, tidak akan canggung menggunakan keyboard. Pada umumnya, keyboard memiliki 104 tombol. Tetapi beberapa model keyboard terbaru dilengkapi dengan tomboI-tombol shortcut dengan berbagai fungsi komputasi seperti untuk internet, multimedia, atau yang lainnya. Oleh sebab itu, langkah pertama yang harus kita pahami adalah bagaimana kita mengingat letak huruf-huruf pada keyboard agar dalam mengerjakan pengetikan kita dapat cepat dan benar.
Secara struktural, tombol-tombol pada keyboard terbagi dalam empat kelompok sebagai berikut.
1. Tombol ketik (typing keys)
Tombol ketik adalah salah satu bagian dari keyboard yang berisi huruf dan angka sena tanda baca.
2. Numeric keypad
Numeric keypad merupakan bagian khusus dari keyboard yang berisi angka dan sangat berfungsi untuk memasukkan data berupa angka dan operasi perhitungan. Struktur angkanya disusun menyerupai kalkulator dan alat hitung
lainnya.
3. Tombol fungsi (function keys)
Tahun 1985, IBM menambahkan beberapa tombol fungsi pada keyboard standard. Tombol ini dapat dipergunakan sebagai perintah khusus yang disertakan pada sistem operasi maupun aplikasi.
4. Tombol kontrol (control keys)
Tombol ini menyediakan kontrol terhadap kursor dan layar. Tombol yang termasuk dalam kategori ini adalah 4 tombol bersimbol panan di antara tomboi ketik dan numeric keypad, home, end, insert, delete, page up, page down, control (ctrl), alternate (alt), dan escape (esc).
Secara kelompok, tombol pada keyboard ini dapat dijelaskan melalui tabel berikut ini.
Tombol Modifikasi
Ctrl, Shift, dan Alt
Tombol Pengunci
Caps Lock, Num Lock, dan Scroll Lock
Tombol Navigasi
Up, Down, Right, Left, Page Up, Page Down,
Home, dan End
Tombol Edit
Enter, Back Space, Insert, Delete, Tab, dan
Space Bar
Tombol Ketik
Semua tombol yang belum disebutkan di atas
.
Secara fungsional, tombol pada keyboard ini dapat dijelaskan melalui tabel berikut ini.
Alt + F
berfungsi sebagai jalan pintas (shortcut)
untuk menutup program aplikasi yang sedang aktif
Ctrl +Alt + Del
berfungsi untuk menampilkan task manager
F1
berfungsi untuk menampilkan menu bantuan
Esc (Escape)
berfungsi untuk membatalkan pelaksanaan
perintah
Arah (tanda panah)
berfungsi untuk memindahkan kursor
Enter
berfungsi untuk mengeksekusi perintah
Delete
berfungsi untuk menghapus huruf yang ada di
sebelah
kanan kursor
Home
berfungsi untuk memindahkan kursor ke awal
baris
End
berfungsi untuk memindahkan kursor ke akhir
baris
.
Secara umum, ada 7 jenis susunan huruf pada keyboard, namun, yang terbanyak digunakan sampai saat ini adalah susunan QWERTY.
1. Keyboard QWERTY
Keyboard QWERTY, dibuat berdasarkan layout mesin tik. Tata letak ini ditemukan oleh Scholes, Glidden dan Soule pada tahun 1878, dan kemudian menjadi standar mesin tik komersial pada tahun 1905. Keyboard QWERTY didesain sedemikian rupa sehingga key yang paling sering ditekan terpisah letaknya sejauh mungkin, sehingga bisa meminimalkan kemacetan pada saat mengetik (pada mesin ketik mekanik). Meskipun tata letak QWERTY sangat luas pemakaiannya, tetapi memiliki beberapa kelemahan dan ketidakefisienan. Misalnya, 48 persen dari gerakan diantara huruf yang berurutan harus dilakukan dengan sebuah tangan. Hanya 32 persen ketukan yang dilakukan pada home row (baris awal dari posisi jari pada keyboard). Beban tangan kiri lebih besar dari tangan kanan (56 persen). Contoh paling nyata dari ketidakefisienan tata letak QWERTY adalah pengetikan huruf ‘a’ yang cukup sering dipakai, tetapi harus dilakukan oleh jari kelingking yang paling lemah.
2. Keyboard DVORAK
Keyboard DVORAK (1932), dimana susunan hurufnya disusun sedemikian rupa sehingga tangan kanan dibebani lebih banyak pekerjaan dibanding dengan tangan kiri. Selain itu, tata letak Dvorak dirancang agar 70 persen dari ketukan jatuh pada home row, sehingga bisa mengurangi kelelahan karena pengetikan (lebih ergonomik). Sejumlah percobaan menunjukkan bahwa tata letak Dvorak lebih efisien 10-15 persen dibanding dengan tata letak QWERTY .
3. Keyboard KLOCKENBERG
Keyboard ini dibuat dengan maksud menyempurnakan jenis keyboard yang sudah ada, yaitu dengan memisahkan kedua bagian keyboard (bagian kiri dan kanan). Bagian kiri dan kanan keyboard dipisahkan dengan sudut 15 derajat dan dibuat miring ke bawah. Selain itu, keyboard KLOCKENBERG mempunyai tombol-tombol yang dibuat lebih dekat (tipis) dengan meja kerja sehingga terasa lebih nyaman. Keyboard KLOCKENBERG tampak lucu karena dipisahkan bagian kiri dan kanannya yang relatif lebih banyak memakan ruang.
4. Keyboard Maltron
Tak seperti keyboard pada umumnya yang datar, keyboard ini dibuat agak cekung ke dalam. Dengan pertimbangan bahwa pada saat jari-jari diposisikan akan mengetik, maka jari-jari itu dijamin tidak akan membentuk satu garis lurus. Produsen Maltron berkeyakinan bahwa pada dasarnya, hanya digunakan 8 jari dari sepuluh jari yang tersedia ketika manusia mengetik dengan keyboard biasa.Dengan mengetik di keyboard biasa, maka jari tangan harus beradaptasi dengan bentuk keyboard. Hal ini diklaim oleh mereka dapat menyebabkan RSI (Repetitive Stress Injuries). Sementara, dengan menggunakan Maltron, keyboardnyalah yang akan menyesuaikan dengan tangan. Dengan bentuk yang unik seperti ini, Maltron menjamin kenyamanan jari tangan di saat mengetik sehingga tidak menyebabkan RSI bahkan bisa jadi akan meningkatkan kecepatan mengetik sebab yang digunakan adalah 10 jari bukannya 8 jari.
5. Keyboard CHORD
Hanya mempunyai beberapa tombol antara 4 sampai 5. Untuk memasukkan suatu huruf harus menekan beberapa tombol secara bersamaan. Ukurannya kompak, sangat cocok untuk aplikasi yang portabel. Waktu pelatihan singkat, penekanan tombo-tombol mencerminkan bentuk huruf yang diinginkan Kecepatannya tinggi Kurang populer, karena pada pemakaian yang lama akan menyebabkan kelelahan pada tangan.
6. Keyboard Alphabetik
Tombol-tombol yang ada pada keyboard alphabetik disusun persis seperti pada tata letak QWERTY maupun Dvorak, tetapi susunan hurufnya berurutan seperti pada urutan alphabet. Keyboard alphabetik juga tidak dapat menyaingi popularitas tata letak QWERTY, tetapi biasanya banyak ditemui pada mainan anak-anak, sehingga anak-anak diajar mengenal huruf alphabet. Bagi pengguna yang bukan tukang ketik, barangkali tata letak ini cukup membantu. Tetapi, dari hasil pengujian, penggunaan tata letak seperti ini justru memperlambat kecepatan pengetikan.
7. Keyboard Numeric

Untuk memasukkan bilangan dalam jumlah yang besar, orang lebih suka menggunakan tombol numerik (numeric keypad) yang tata letak tombol-tombolnya dapat dijangkau dengan tangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan isi kolom Komentar...

ULANGAN SEMESTER GENAP T. P. 2020/2021 JURUSAN TKJ

  ULANGAN SEMESTER GENAP T. P. 2020/2021 Mata Pelajaran : Produktif Komputer Jaringan Kelas / Program Keah...